Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Porbi Vakum, Hama Babi Merajalela

Porbi Vakum, Hama Babi Merajalela

TANJUNG KEMUNING - Persatuan Olahraga Buru Babi (Porbi) vakum, hama babi hutan kian merajalela. Petani sawah maupun tanaman keras lainnya merasa kewalahan mengatasi serangan hama babi hutan ini. Dalam satu malam, babi hutan mampu merusak tanaman padi maupun palawija mencapai puluhan hektare. Merajalelanya babi hutan ini akibat jarang sekali dilakukan perburuan seperti beberapa waktu lalu. Akibatnya, petani mengalami kerugian cukup besar. Meskipun lahan pertanian sudah diamankan dengan cara memasang pagar keliling, namun tetap saja mampu diterobos babi hutan. Wasidi (56) petani kacang dan jagung Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning menuturkan keluhannya atas serangan hama babi hutan. Sudah lama tidak ada perburuan babi oleh Porbi. Sehingga, babi hutan ini mulai kembali masuk kearea pertanian masyarakat. Jika dilakukan perburuan, babi hutan ini menjauh dan tidak berani turun gunung. Oleh karenanya, petani berharap Porbi kembali menjadwalkan buru babi masal kembali. Dengan harapan, babi menjauh dari area pertanian. "Sudah lama Porbi tidak melakukan perburuan hama babi. Petani mulai kewalahan menghadapi banyaknya babi hutan yang merusak tanaman setiap malam," ujarnya, Rabu (28/10). Diharapkan petani, Porbi kembali beraktivitas melakukan perburuan babi hutan. Sehingga, dapat membantu petani mengusir hama kaki empat yang sangat meresahkan. Bahkan, mampu menghancurkan tanaman dan lahan. Dengan adanya perburuan oleh Porbi, petani jarang mengeluhkan adanya hama satu ini. Sejak Porbi vakum tidak lagi berburu, babi hutan kian banyak dan menebar ancaman kerusakan tanaman dan lahan. Bahkan, babi hutan ini sudah semakin berani masuk hingga belakang rumah warga. Apalagi, babi hutan ini sangat cepat berkembangbiak. Satu ekor induk babi mampu melahirkan anak hingga 10 ekor. "Salah satu cara mengusir babi dengan cara diburu. Namun, Porbi sudah cukup lama tidak terdengar melakukan perburuan," ungkapnya. (xst)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: